Potret Provinsi Banten Di Bawah Kepemimpinan Ratu Atut

Rp. 49,900

(Pdf)

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.pdf.price) }}

(Pdf) +

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.hard_copy.price) }}

(Hard Copy)
Type
Qty Stock : Available
Qty Stock : Available
Sebelas tahun lamanya provinsi Banten berada di bawah kepemimpinan Ratu Atut. Meski pertumbuhan perekonomian provinsi ini terus tumbuh, namun hal tersebut tidak diiringi dengan pemerataan pembangunan. Hal ini berakibat kepada terciptanya ketimpangan pembangunan di beberapa  wilayah. Dan yang paling menonjol adalah perbedaan yang signifikan di wilayah utara dan wilayah selatan . 
 
Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Banten pada tahun 2012 tercatat masih tinggi. Hal tersebut terlihat sangat timpang jika dibandingkan dengan kekayaan yang dimiliki oleh Gubernur Banten periode tersebut, Ratu Atut Chosiyah, yang nilainya sangat mencengangkan. Atut sendiri terkenal sangat modis. Ketika plesir ke luar negeri ia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi gerai-gerai fashion bermerek.  
 
Pada April 2013 nama Atut sontak menjadi head line di media nasional lantaran keterlibatannya dalam suap pilkada Lebak, Banten. Atut setidaknya terlibat dalam 3 kasus hukum.  Selain kasus suap tersebut, Mantan Gubernur Banten ini juga terlibat  juga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan Banten 2012, dan sempat dibidik dalam kasus dugaan korupsi pemberian dana hibah dan bantuan sosial Banten 2010-2011.