Vama bertahan dalam cinta yang diam-diam. Dia mencurahkan perasaannya dengan menggambar sketsa wajah Nanta menggunakan inisial De Yuki. Vama, sosok cuek dan tukang labrak, menyukai Nanta yang dikenal memiliki pacar seorang model.
Dalam kungkungan dendam, Vama menjalani hari-hari yang muram dan sendirian. Sampai Gala datang dan mencoba mengubah perangainya. Gala, seorang yang memiliki kelemahan pendengaran, mampu membuat Vama merasa berharga dalam hidup. Sampai akhirnya kumpulan sketsa itu sampai ke tangan Nanta lewat Gala.Sayangnya semesta berkehendak lain. Nanta menyadari perasaannya datang terlambat.