Rapuh, lemah, dan tak berdaya sangat identik dengan makhluk. Merasa rapuh tak berdaya akan membuat orang selalu bahagia ketika perasaan itu mendorong Anda menambatkan dan menyandarkan hidup kepada Allah. Bukankah hanya orang yang bersandar (bertawakal) pada Allah yang bakal dianugerahi kekukuhan dan kekuatan luar biasa? Kesadaran sebagai yang lemah dan rapuh ini merupakan pengakuan atas apa yang disifatkan Allah pada manusia dalam firman-Nya. Yakinilah bahwa isi setiap realitas adalah kebaikan semata. Karena, itu berasal dari Yang Mahabaik. Bukankah teko berisi susu hanya akan mengeluarkan susu? Dan, Allah adalah kebaikan mutlak, tak ada yang mengalir dari-Nya, kecuali kebaikan. Ya … isi segenap realitas itu hanya kebaikan. Tak ada selain itu. Buku ini mengajarkan kepada kita bahwa hidup ini mudah dan sederhana. Yang membuatnya tak mudah dan tak sederhana adalah kita. Tak perlu repot mencari bahagia karena bahagia memang sudah ada; tak ke mana-mana. endorsement
"Penulis berusaha mengumpulkan kejadian sehari-hari yang dialami setiap orang, lalu meramunya menjadi bacaan yang bergizi, menggugah, dan mencerahkan. Baca dan buktikan sendiri!"
-Irja Nasrullah, Penulis, mahasiswa Pasca-Sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo