Kamu, yang tengah sakit adalah seorang pendaki amatir yang tersesat di tepi jurang. Berjalan menuju puncak tanpa peta memadai dan perbekalan yang terbatas. Hanya ada dua pilihan. Diam di tempat dan hilang harapan untuk diselamatkan. Atau, memilih tetap berjalan, berjuang, dengan risiko semakin tersesat atau mungkin terjatuh, tapi berkesempatan melihat sisi puncak yang lebih indah. Kehilangan fungsi ginjal kanan dan kiri menjadi titik balik kehidupan Tika Musfita. Di usia yang masih belia, dia harus kembali menata ulang rencana hidupnya. Tak lama berkubang duka, Tika bangkit, menemukan dan menginspirasi, bahwa: Hidup ini bukan tentang apa yang menimpa kita, melainkan apa yang kita lakukan terhadap hal yang menimpa kita.