Buku ini berisi esai penyair dan wartawan Goenawan Mohamad, yang mulai ditulis satu setengah tahun setelah tsunami menghantam Aceh Desember 2004 dan ditutup 26 Desember 2010. Esai renungan tentang tsunami, tentang malapetaka, tentang pergulatan orang untuk menjelaskan atau mencari penjelasan tentang masalah malapetaka. Dan, usaha itu, kata Goenawan Mohamad, dalam pembuka buku ini, cenderung melahirkan pelbagai bentuk theodise, yang menegaskan ada hubungan keburukan, kekejian, dan bencana dengan Tuhan dan desainnya yang adil. Gempa bukan sekadar gempa-- konstruksi alam yang tak sepenuhnya tenteram. Renungan tentang gempa, misalnya, dikaitkan dengan puisi atau baris-baris pada Alkitab, atau bahkan pemikiran para filsuf.
TERSEDIA FORMAT CETAK, INFO SELENGKAPNYA HUBUNGI CUSTOMER SERVICE TEMPO TELEPON 021-5360409 EXT. 9.