MALAS ITU PERLU

Rp. 52,500

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.pdf.price) }}

(Pdf) +

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.hard_copy.price) }}

(Hard Copy)
Type
Qty Stock : Available
Qty
Stock : 17
Note
Mizan Store
Jakarta
4.5

Hidup ini bagaikan lelucon. Ada hal-hal yang tidak perlu dicari jawabannya, mengapa begini atau begitu. Jalani saja apa adanya.
Ayo, ikuti tips n tricks Dodaeche:

  • Ada kalanya pura-pura tidak tahu itu baik agar tetap bahagia.
  • Jangan mengasihani diri sendiri. Apa yang sudah terjadi biarlah terjadi.
  • Jangan membenci diri sendiri.
  • Tertawa bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan sejak lahir. Kita harus belajar untuk bisa tertawa.
  • Hidup pun demikian. Untuk bisa bahagia, kita harus belajar untuk berbahagia.


*
Dodaeche adalah teman Twitter-ku sejak lama.
Belum pernah menemukan orang dengan selera humor seperti Do
daeche.
Dia tidak berlarut-larut dalam kesedihan atau kesulitan apa pun. Buku ini bisa jadi solusi kesulitan hidup.

Yojo (musisi, pemilik toko buku bekas)

Kelebihannya adalah tidak memaksa kita untuk berani,
tetapi cukup menghibur kita dengan cara yang sederhana. Aku selalu membaca buku ini.
Setiap kali membacanya, hatiku terasa menjadi nyaman kembali.

Park Hyeonjoo (penulis, penerjemah)

Buku ini berisi kiat hidup bahagia dalam kondisi apa pun, terutama tentang bagaimana bisa tetap bahagia di lingkungan yang negatif atau tidak sesuai dengan keinginan kita.
Dodaeche mengemukakan kiatnya berdasarkan tema-tema yang sangat biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, tentang perjalanan dari rumah ke kantor, bagaimana menghadapi rekan kerja, mengatasi rasa malas, dan sebagainya.
Tema-tema tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk komik dengan ilustrasi menarik dan kata-kata yang sederhana, lucu, namun sangat bermakna.
Pembaca akan dibuat tertawa dengan cerita-cerita dan gaya penulisan Dodaeche, dan pada akhirnya, mungkin akan mampu melihat bahwa masalah yang ada dalam kehidupan manusia sebenarnya tidak perlu dijadikan beban pikiran yang berat. Semua masalah dalam hidup (seberat apa pun) bisa disikapi atau diselesaikan dengan santai, sehingga kita pun akan selalu bahagia dalam keadaan apa pun.

Bagian 1 mengulas rutinitas sehari-hari dan berbagai masalahnya, terutama di tempat kerja. Mulai dari bangun pagi, menghadapi rekan kerja yang memiliki kegemarannya sendiri-sendiri, mendengar hal-hal menarik yang membuat kita pun ingin mendapatkan hal yang sama, melakukan kebodohan/kesalahan dalam pekerjaan, dsb. Ditutup dengan poin penting tentang jika ada orang yang tidak menyukai kita.

Bagian 2 mengulas bagaimana mengatasi rasa malas dan berbagai masalah lain dalam hidup, dan mengelola pekerjaan dan kehidupan dengan lebih baik dan teratur, namun tetap santai, dan tetap memiliki keyakinan bahwa setiap kehidupan tentunya memiliki kekhasan, tugas, dan ceritanya masing-masing yang menarik
.

Bagian 3 mengulas hal-hal yang terjadi di luar keinginan kita. Dalam kehidupan, mungkin kita banyak mengalami hal yang tidak kita inginkan atau mengecewakan. Namun menurut penulis, semua itu jangan membuat kita menyerah terhadap keadaan. Kehidupan tonggeret bisa menjadi contoh yang baik bagi manusia dalam menjalani hidupnya dengan senang hati, apa pun keadaannya.

Bagian 4 memberi pelajaran kepada kita bahwa masalah bukanlah sesuatu yang harus dipikirkan terlalu dalam. Kejadian-kejadian yang tidak diharapkan, terpaksa melepaskan mimpi, dan sebagainya sebaiknya diterima saja dengan lapang dada, karena hidup adalah hidup. Ada hal-hal yang tidak perlu dicari jawabannya, Tugas kita hanyalah menjalaninya saja apa adanya.

Bagian 5 mengulas  hal-hal
membahagiakan yang harus dilakukan ketika kita merasa kosong dan sedih. Hal-hal tersebut bisa apa saja, termasuk berandai-andai menjadi orang kaya dan membeli gedung dengan papan reklame yang berisi tulisan tak berguna. Kita harus belajar untuk bisa bahagia dan tertawa.

Bagian 6 mengulas bagaimana bertahan hidup dan belajar tertawa bahagia di situasi yang tidak menyenangkan, Jangan pernah menyerah apa pun yang terjadi, dan harus terus berjalan mencapai tujuan dan terus belajar menjadi manusia yang lebih baik.