Negeri Sejumlah Ironi, Opini Tempo: Kebebasan Beragama

Rp. 19,000

(Pdf)

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.pdf.price) }}

(Pdf) +

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.hard_copy.price) }}

(Hard Copy)
Type
Qty Stock : Available
Qty Stock : Available
Ebook ini merupakan kumpulan tulisan rubrik Opini di majalah Tempo yang berkaitan dengan masalah kebebasan beragama. Topik tersebut tersebar di sejumlah rubrik Opini Tempo mulai edisi 30 November 2003 sampai Tempo 19  Februari 2012. 
 
Sebagian besar Opini tentang tema ini menyoroti kasus penyerangan terhadap minoritas Jemaat Ahmadiyah. Opini Tempo edisi 27  April  2008, berjudul “Cemas Menanti Vonis Ahmadiyah” berbicara tentang surat keputusan bersama (SKB) untuk melarang kegiatan Ahmadiyah. Tempo berpendapat bahwa SKB yang dibuat Jaksa Agung, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama itu menodai kebebasan beragama dan melanggar konstitusi. 
 
Selain soal diskriminasi terhadap Ahmadiyah, Opini bertema kebebasan beragama menyoroti aksi penutupan dan perusakan gereja di sejumlah tempat (Opini Tempo, 4  September 2005) . Tentang hal ini, Tempo menulis: “Beleid mengenai pendirian tempat ibadah perlu ditinjau lagi karena tak sesuai dengan konstitusi. Aksi sepihak penutupan gereja tak bisa dibenarkan.” (Opini Tempo, 4  September 2005). Topik lainnya adalah tentang perusakan dan pembakaran pesantren pengikut Syiah di Sampang, Madura; dan lain-lain. 
 
Daftar Isi: Pengantar; Cemas Menanti Vonis Ahmadiyah; Luka Ahmadiyah; Rapuhnya Jaminan Kebebasan Beragama; Masjid Dibakar, Konstitusi Koyak; Bela Ahmadiyah, Bela Konstitusi; Negeri Sejumlah Ironi; Melawan ’Tentara’ Tuhan; Main Pecat di Muhammadiyah; Rukun dengan Undang-Undang; Jangan Nodai Kebebasan Beribadah; Menghina Orang, Bukan Agama; “Rasul Keren” dari Betawi; Beriman tanpa Jadi Preman; Rapuhnya Jaminan Kebebasan Beragama; Kekerasan di Mahkamah Konstitusi; Putusan Kolot Mahkamah Konstitusi; Bukan di Negeri Kaum Taliban; Menyerbu Syiah di Sampang; Ustad Tajul Tertimpa Tangga; Tajul Muluk Malah Dibui; Para Penista Agama; Biarkan Warga Syiah Pulang; Wali Kota Bogor Melecehkan Hukum; Hak Beragama Gereja Yasmin.