Buku setebal 680 halaman ini memuat 156 esai Catatan Pinggir Goenawan Mohamad yang pernah dimuat majalah TEMPO dari 1994 sampai 2001. Buku ini, menurut Franz Magnis-Suseno dalam pengantarnya, kaya nuansanya. Bicara tentang Haji Princen, Goenawan dibuat bertanya “kenapa ia, yang pernah dipenjarakan tanpa pengadilan oleh pemerintahan ‘Demokrasi Terpimpin’ Bung Karno, kini ambil risiko untuk membantu pembebasan orang-orang yang dulu ikut mendukung ‘Demokrasi Terpimpin’ dan membenarkan represi atas dirinya?” Di mana pun kita masuk ke dalam buku kumpulan catatan ini, tak pernah kita akan kering, kata Magnis-Suseno. Dalam satu teks Goenawan Mohamad berefleksi tentang dari mana datangnya kekejaman. Pada esai-esai lain, Goenawan mengungkapkan renungannya, termasuk tentang kitab-kitab suci. UNTUK PEMESANAN BUKU VERSI CETAK, SILAKAN HUBUNGI CUSTOMER SERVICE TEMPO, TELEPON 021-5360409 EXT.9