Kau bisa meninggalkan masa lalu, berlari jauh darinya. Atau, kau bisa memasukkan masa lalumu di dalam kotak besi baja, menguncinya, membuang kotak itu ke palung laut terdalam, dan melontarkan kuncinya ke belahan dunia lain. Tetapi, bisa apa kau pada masa lalu yang mengalir di pembuluh darahmu?
Sebuah perjalanan tidak selalu direncanakan. Terkadang … perasaan ingin segera pergi dan berkelana itu justru muncul tiba-tiba. Traveling memang kerap menjadi sebuah pelarian. Lari dari rutinitas, kejenuhan, bahkan masa lalu. Dan dalam sebuah perjalanan, batas negara dan perbedaan bahasa tak lagi penting. Hati dan ketulusanlah yang menjadi jembatan. Ibarat hati-hati yg berkelana tanpa tujuan.
Nomadic Heart merupakan percikan kisah perjalanan di Thailand, China, Malaysia, dan tentunya Indonesia. Begitu banyak benturan budaya yang menguak kesadaran betapa kayanya dunia ini. Traveling adalah sebuah proses memberi dan menerima yang sistematis, tanpa pamrih.