SINOPSIS
Meskipun terampil merefleksikan harapan orangtuanya, sejatinya banyak anak-anak di sekitar kita tumbuh dewasa dan mencapai prestasi terbaik dengan perasaan hampa. Tanpa pernah diizinkan menampilkan perasaan yang sebenarnya, dan kehilangan sentuhan dengan eksistensi diri sejatinya, mereka menampilkan perasaan tertindas mereka dengan sejumlah kisah menyedihkan dan sikap kompulsif. Pada gilirannya, mereka juga mewariskan sikap refresif semacam itu kepada anak-anak mereka.
Buku provokatif dan tajam ini menunjukkan bagaimana sikap narsis para orangtua telah membentuk dan merusak kehidupan anak-anak mereka. Dengan tutur kata yang bijak dan contoh-contoh sederhana, penulisnya memberitahu kita tentang trauma masa kecil dan efek abadi dari kemarahan (dan rasa sakit) akibat tertekan oleh orangtua. Buku ini dapat membantu kita memperoleh kembali kehidupan kita, dengan menemukan kebenaran dan kebutuhan dasar kita sendiri.
***
Sangat jarang kita menemukan buku yang membuat kita terharu dengan tutur kata dan contoh sederhana namun bersemangat dan luar biasa. Buku ini mampu menyentuh dan menyadarkan kita tentang banyak anak yang tersakiti di sekitar kita.
New York Magazine
Buku yang bersahaja dan memiliki dampak luar biasa. Banyak pembaca mendapati dirinya dibedah dengan akurasi dan empati yang sangat tajam, seolah penulisnya adalah saksi yang dingin dan tak terlihat bagi masa kecil mereka, yang melongok ke relung batin dan rahasia jiwa mereka.
Vogue
Sungguh jarang narsisme ditulis dengan kejernihan dan wawasan yang begitu matang seperti dalam buku sederhana yang merangsang pikiran ini.
Newsweek
Buku yang dianjurkan oleh pasien dan para terapis membacanya karena pasien merekomendasikannya.
Washington Post