K.H. Ahmad Musthofa Bisri alias Gus Mus adalah ulama yang bertahan pada keistikamahannya mempertahankan Islam Rahmatan Lil Alamin yang telah bersenyawa dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Khas kiai Nahdlatul Ulama. Bagi Gus Mus, kemasan itu nomor sekian dalam beragama. Yang penting itu esensinya, pengamalannya.
M. Zidni Nafi’ merangkum momen-momen ke-NU-an Gus Mus ini dalam petikan-petikan hikmah yang tak bertele-tele tapi mengena. Dan buku ini bisa menjadi jembatan antara tradisi istikamah dan kerendahhatian ulama yang telah membudaya sejak dulu dengan generasi milenial zaman now—yang cenderung grusa-grusu dan mulai kehilangan akar keagamaan dan keindonesiaannya.