INI BUKAN KUDETA

Rp. 65,000

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.pdf.price) }}

(Pdf) +

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.hard_copy.price) }}

(Hard Copy)
Type
Qty Stock : Available
Qty
Stock : 14
Note
Mizan Store
Jakarta
4.5

Cita-cita mencapai civil society adalah sebuah tujuan yang diperjuangkan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Setelah tiga dekade lebih berada di bawah kekuasaan rezim Orde Baru yang militeristik, perjalanan 20 tahun reformasi tak juga memunculkan pemerintahan sipil yang kuat dan berdaulat. Bahkan, akhir-akhir ini muncul “kerinduan” untuk mengembalikan pemerintah bernuansa militer. Seakan-akan pemerintahan sipil tak bisa memberikan jaminan keamanan dan stabilitas bagi Indonesia. Benarkah demikian?

Pakar ilmu politik dan militer Indonesia, Salim Haji Said, memaparkan transisi pemerintahan dari sistem militer ke sipil dan sebaliknya di Thailand, Mesir, Korea Selatan, dan Indonesia. Apa yang terjadi dalam transisi pemerintahan di keempat negara tersebut? Apa kesamaannya dan apa perbedaannya? Dan, apa pelajaran yang bisa ditarik oleh Indonesia dari peristiwa transisi pemerintahan dari militer ke sipil dan sebaliknya di negara-negara tersebut?

Dengan analisis bernas, Salim Haji Said mengupas semua peristiwa di negara-negara tersebut dan menjabarkan hal-hal apa saja yang dibutuhkan Indonesia agar bisa beralih ke negara civil society yang berdaulat.