TUJUH PUISI CINTA SEBELUM PERPISAHAN

Rp. 75,000

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.pdf.price) }}

(Pdf) +

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.hard_copy.price) }}

(Hard Copy)
Type
Qty Stock : Available
Qty
Stock : 18
Note
Mizan Store
Jakarta
4.5

Kinandari menerima Evan karena dia memercayai keajaiban cinta. Ayah dan ibunya melalui petualangan menakjubkan berdua. Begitu pun akhir kisah-kisah putri Disney selalu bahagia selama-lamanya. Jadi, Kinandari mantap menerima cinta itu. Selain karena dia menghormati kesucian cinta, dia pun mencintai Evan dari dasar hatinya.

Pertemuan itu diawali dari pameran lukisan Evan di Taman Budaya Sumatra Barat. Kinandari menyampaikan apa yang dilihat matanya tentang setiap lukisan yang berpendar dalam cahaya dan dibintangi anak perempuan murung yang rapuh. Tampaknya, Evan dan Kinandari saling jatuh cinta sejak itu.

Sayangnya, harus berakhir tak lama sejak pertemuan manis itu.  Semua tak berjalan seperti dugaan Kinandari. Cinta tidak semenakjubkan harapannya. Pun tidak semembahagiakan putri-putri Disney. Lukisan kerapuhan yang mempertemukan mereka berdua justru menjadi kenyataan pada akhir hubungan singkat itu.

Ketika Evan meminta mengakhiri, dan Kinandari mengiakan, perempuan itu hanya bisa mengajukan permohonan terakhir: Tolong bacakan tujuh puisi yang pernah kaubuat untukku, setelahnya peluklah aku. Maka aku akan pergi selamanya dari hidupmu.