"Apa Kak Mira pernah mencoba menulis dan ditunjukkan kepada Bunda?" Aku mencoba protes. Bunda tidak pernah segencar ini menyuruh kakakku untuk menulis. Aku mau lihat sampai di mana keadilan Bunda kepada anaknya.
"Tidak, Nanda," Bunda menjawab pelan.
"Jadi?" Wah, aku mau protes, nih! Tidak adil namanya kalau hanya aku yang dikejar-kejar.
Nanda paling malas kalau disuruh menulis oleh Bunda. Nanda merasa tidak punya bakat menulis. Tetapi, Bunda berpendapat lain. Menurut Bunda, Nanda punya potensi menjadi penulis. Makanya, Bunda sering menyuruh Nanda untuk berlatih menulis apa saja; cerpen, artikel, atau apa pun. Yang penting, Nanda mau memulai. Kalau sudah begitu, Nanda yang pusing. Dari mana mulainya? Apa yang akan ditulis? Ide, kok, enggak datang-datang, sih!
Nah, buat kamu yang pengin jadi penulis, cara yang dilakukan Nanda untuk menemukan ide bisa ditiru. Ada pengalaman Nanda yang bisa kamu jadikan inspirasi. So, rugi banget kalau kamu enggak baca buku ini.