Ar terpaksa tinggal sendirian di rumah. Seharusnya ini menjadi hal mengasyikkan bagi dirinya yang introver, tapi melepaskan kepergian orangtua ke Jepang sangatlah berat.
Di saat sendirian itulah Ar melakukan sebuah permainan yang dia temukan dalam sebuah buku. Ar mengumpulkan sejumlah barang agar permainan bisa dimulai. Tahap demi tahap dilalui dengan baik, Ar pun menanti kejutan bagi hari-harinya yang selalu sepi.
Esoknya Ar bertemu seseorang yang sangat mirip dengannya. Di luar dugaan, ternyata ini awal mula kesialannya.