Menulis itu mendatangkan kebahagiaan? Bukannya malah mendatangkan stres, kekesalan, kekecewaan, dan frustrasi?
Itulah proses menulis yang belum bersentuhan dengan free writing. Dalam buku yang ringkas dan efektif ini, Hernowo Hasim—penulis banyak buku yang baru merasa mampu menulis setelah usianya lewat 40 tahun—memperkenalkan free writing dan bagaimana menjalankannya. Berpijak pada konsep free writing yang dikembangkan oleh Dr. James W. Pennebaker, Peter Elbow, dan Natalie Goldberg, ia memberikan strategi menulis yang dapat mengubah menulis yang membebani menjadi menulis yang tanpa tekanan, tanpa beban, dan tanpa hambatan.
Hernowo Hasim juga merumuskan model latihan menulis bebas selama sebulan yang memadukan free writing dengan "mengikat makna"—sebuah konsep membaca-menulis yang telah menempatkannya sebagai penulis yang produktif dan kreatif. Efek pemaduan dipaparkan dalam buku yang enak dan mudah dibaca ini, yang bisa melejitkan kemampuan menulis siapa saja—bahkan bagi orang yang tidak ingin menjadi penulis sekalipun.
TENTANG PENULIS
Selama 28 tahun, Hernowo Hasim menggeluti dan menekuni dunia pengemasan buku. Hernowo merupakan penulis buku-buku nonfiksi dan berhasil menciptakan konsep baru membaca-menulis bernama “mengikat makna”. Hingga 2009, Hernowo telah menerbitkan 35 judul buku. Buku-bukunya yang mencetak best-seller, antara lain, Mengikat Makna, Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza, Quantum Reading, dan Quantum Writing.
KEUNGGULAN