Bahwa seorang gadis buta huruf kelahiran Soweto, sebuah perkampungan kumuh di Afrika Selatan, akan tumbuh dan kelak terkurung dalam sebuah truk pengangkut kentang bersama raja dan perdana menteri Swedia adalah kejadian dengan probabilitas statistik 1 : 45.766.212.810. Itu menurut perhitungan Nombeko Mayeki, si gadis buta huruf itu sendiri.
Setelah meninggalkan Soweto yang suram tanpa masa depan, suatu hari Nombeko justru menjadi anomali dari probabilitas statistik yang dihitungnya sendiri. Bertemu raja dan perdana menteri Swedia bagi gadis sepertinya saja sudah luar biasa. Tetapi, terkurung di dalam truk pengangkut kentang bersama mereka? Yang benar saja!
Kegilaan ini tidak akan terjadi kalau bukan karena bom atom ketujuh, bom atom yang seharusnya tidak ada. Nombeko tahu terlalu banyak tentangnya, dan sekarang (walau terpaksa), nasib dunia berada di tangannya. Bersama kakak beradik kembar yang salah satu keberadaannya tidak diakui secara resmi dan rekan lain yang tidak kompeten, Nombeko tahu misi ini tidak akan mudah. Dan, ya ... memang begitulah.