Alamanda Shantika Santoso, namanya dikenal sejak ikut membesarkan Go-Jek Indonesia. Setelah menghabiskan beberapa tahun untuk berpindah dari satu startup ke startup lainnya, Alamanda menetap dan menjadi Vice President of Go-jek selama hampir 2 tahun.
Pada Oktober 2016, publik dikejutkan dengan keputusannya untuk mundur dari Go-Jek. Rupanya, Alamanda memiliki mimpi dan visinya sendiri, sesuatu yang dia angankan sejak kecil: berkecimpung di dunia edukasi untuk berbagi ilmu, terutama membagikan ilmu yang sudah dia dapat di Go-Jek untuk membantu mewujudkan Indonesia digital.
Alamanda kini mendirikan Binar Academy. Sebuah sekolah gratis dan terjangkau untuk mewujudkan visinya mengevolusi dunia pendidikan serta membentuk ekosistem digital di Indonesia. Binar Academy bertujuan mencetak para penerus digital Indonesia yang berkualitas hingga coder terbaik Indonesia.
Melalui buku ini, kita diajak menelusuri pikiran seorang Alamanda. Tentang pendapatnya mengenai kehidupan. Tentangnya yang kini begitu getol menyebarkan arti pentingnya kolaborasi, menikmati proses tumbuh bersama, serta menjadikan empati sebagai kunci sukses untuk masa depan.
“Sheryl Sandberg + Dalai lama = Alamanda. Di tengah ketergesa-gesaan dunia startup, Ala mengajak kita berhenti sejenak dan kembali memaknai kata ‘why’.”
—Alfatih Timur, CEO of kitabisa.com
“Dengan mendirikan Binar Academy, saya tahu betul jika dia benar-benar peduli kepada orang lain. Dia paham jika keberhasilan seorang pemimpin adalah mencetak pemimpin baru untuk melewati capaiannya.”
—Priscilla Kayo, Human Resources Director of Kartuku
KEUNGGULAN