Aidh Al-Qarni, penulis buku La Tahzan yang fenomenal, mengunggah sebuah video di akun Twitter-nya, “Salah telah mencerminkan akidah yang murni dan representasi Islam yang sebenarnya, lebih efektif dari seratus atau seribu khotbah.”
Barangkali dalam benak Al-Qarni, Salah telah berdakwah lewat kakinya, bukan lewat kata-kata dan pena. Dan, Salah berdakwah dengan cukup efektif. Saat ini memang Mohamed Salah menjadi buah bibir banyak orang di jagat sepak bola dunia, lantaran dua hal: prestasi dan kepribadiannya.
Pada usianya yang masih begitu muda, ia telah memecahkan berbagai rekor gol hanya dalam satu musim! Pria yang mendapat julukan “Messi dari Mesir” ini juga berhasil memimpin negaranya lolos ke Piala Dunia 2018. Lolosnya Timnas Mesir adalah yang pertama sejak mereka tampil pada Piala Dunia 1990. Kehebatan Salah rupanya berhasil membuat jutaan orang jatuh hati. Terlebih lagi sikapnya yang begitu rendah hati, dermawan, dan santun secara tak langsung telah menjadikannya “duta besar” Islam. Pandangan masyarakat Barat terhadap stereotip buruk Muslim pun berubah ke arah yang semakin positif.
Buku ini merangkum berbagai rekor, prestasi, perjalanan di berbagai klub, hingga kisah pribadi Mohamed Salah secara lengkap dan komprehensif.