Dua tahun setelah roman mereka rampung, Dimas dan Reuben mengalami stagnasi. Hingga suatu hari mereka mendapat surat elektronik dari seseorang bernama Gio. Kata “Supernova” yang disebut Gio dalam surat itu menjadi tanda tanya baru sekaligus awal pengetahuan Dimas dan Reuben tentang jaringan yang selama ini melibatkan mereka tanpa disadari.
Sementara itu, di Kota Bandung, seorang gadis sebatang kara bernama Elektra berusaha menyambung hidup. Berawal dari perkenalannya dengan seorang yogini bernama Ibu Sati dan seorang entreprenur muda urakan bernama Toni alias Mpret, hidup Elektra mulai terakselerasi. Dari anak kuper yang tidak punya motivasi, Elektra bertransformasi menjadi seorang pengusaha, dan akhirnya seorang penyembuh.
Setelah nyaman dalam lingkungannya yang baru, hidup Elektra kembali siap diguncang ketika Bong memintanya untuk menolong seseorang yang tak ia kenal bernama Bodhi.
ENDORSEMENT:
"Sebuah petualangan intelektual yang menerabas segala sekat disipliner; semacam perselingkuhan visioner yang memesona antara fisika, psikologi, religi, mitos, dan fiksi. Tak hanya menggoda, novel ini mungkin bahkan penting." -Dr. I. Bambang Sugiharto
"Kehangatan yang menyengat yang ditawarkan novel ini unik, baru, dan memukau. Dengan pengalaman menulis sendiri dan juga membaca karya-karya sastra selama puluhan tahun, saya bukan hanya merasakan, melainkan juga terseret di dalamnya." -Arswedo Atmowiloto
"Novel ini, terutama penyusunan dialog dan komposisinya, merupakan perwujudan dari kebudayaan kita yang sekarang diguncang oleh tidak adanya makna yang bisa dijadikan pegangan. Sangat menarik." -Sapardi Djoko Damono
"Mereka yang karena kebiasaan lama terlalu membedakan fiksi dan nonfiksi, mungkin kecewa dengan buku ini. Tapi, tidak bagi yang selalu bergairah menongsong segala hal yang tumbuh." -Sujiwo Tejo
"Sebuah novel yang menarik dari angkatan muda kita. Inilah karya sastra intelektual bergaya pop art yang sepenuhnya bermain di dunia hakiki. Menentang nilai-nilai lama dengan mengajukan argumentasi-argumentasi baru, agar pembaca memiliki persepsi baru tentang keberadaannya." -Jacob Sumardjo
"Di tebing akhir Supernova akan muncul sebuah kalimat besar yang bisa jadi kunci segala macam fanatisme yang kini telah mengoyak negeri ini: Matilah terhadap segala yang kamu tahu." -Putu Wijaya
"Salah satu kesegaran baru yang muncul dalam sastra Indonesia tiga tahun terakhir ini. Penelusuran nilai lewat sains, spiritualitas, dan percintaan yang cerdas, unik, dan mengguncang." -Taufiq Ismail