Sebuah upacara gondang mengubah segalanya bagi Alfa. Makhluk misterius yang disebut Si Jaga Portibi tiba-tiba muncul menghantuinya. Orang-orang sakti berebut menginginkan Alfa menjadi murid mereka. Dan, yang paling mengerikan dari itu semua adalah setiap tidurnya menjadi pertaruhan nyawa. Sesuatu menunggu Alfa di alam mimpi.
Perantauan Alfa jauh membawanya hingga ke Amerika Serikat. Ia berjuang sebagai imigran gelap yang ingin mengubah nasib dan status. Pada suatu malam, kehadiran seseorang memicu Alfa untuk menghadapi ketakutan terbesarnya. Alam mimpinya ternyata menyimpan rahasia besar yang tidak pernah ia bayangkan.
Di Lembah Yarlung, Tibet, jawaban mulai terkuak. Sementara itu, pencarian Gio di Rio Tambopata menemui jalan buntu. Pada saat yang tak terduga, pria yang pernah menemuinya di Vallegrande kembali muncul. Pria itu mengarahkan Gio ke pencarian baru. Petunjuknya adalah empat batu bersimbol, merepresentasikan empat orang, dan Gio ternyata adalah salah seorang dari mereka.
ENDORSEMENT:
"Sebuah petualangan intelektual yang menerabas segala sekat disipliner; semacam perselingkuhan visioner yang memesona antara fisika, psikologi, religi, mitos, dan fiksi. Tak hanya menggoda, novel ini mungkin bahkan penting." -Dr. I. Bambang Sugiharto
"Kehangatan yang menyengat yang ditawarkan novel ini unik, baru, dan memukau. Dengan pengalaman menulis sendiri dan juga membaca karya-karya sastra selama puluhan tahun, saya bukan hanya merasakan, melainkan juga terseret di dalamnya." -Arswedo Atmowiloto
"Novel ini, terutama penyusunan dialog dan komposisinya, merupakan perwujudan dari kebudayaan kita yang sekarang diguncang oleh tidak adanya makna yang bisa dijadikan pegangan. Sangat menarik." -Sapardi Djoko Damono
"Mereka yang karena kebiasaan lama terlalu membedakan fiksi dan nonfiksi, mungkin kecewa dengan buku ini. Tapi, tidak bagi yang selalu bergairah menongsong segala hal yang tumbuh." -Sujiwo Tejo
"Sebuah novel yang menarik dari angkatan muda kita. Inilah karya sastra intelektual bergaya pop art yang sepenuhnya bermain di dunia hakiki. Menentang nilai-nilai lama dengan mengajukan argumentasi-argumentasi baru, agar pembaca memiliki persepsi baru tentang keberadaannya." -Jacob Sumardjo
"Di tebing akhir Supernova akan muncul sebuah kalimat besar yang bisa jadi kunci segala macam fanatisme yang kini telah mengoyak negeri ini: Matilah terhadap segala yang kamu tahu." -Putu Wijaya
"Salah satu kesegaran baru yang muncul dalam sastra Indonesia tiga tahun terakhir ini. Penelusuran nilai lewat sains, spiritualitas, dan percintaan yang cerdas, unik, dan mengguncang." -Taufiq Ismail