AYAT-AYAT SEMESTA - NEW

Rp. 105,000

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.pdf.price) }}

(Pdf) +

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.hard_copy.price) }}

(Hard Copy)
Type
Qty Stock : Available
Qty
Stock : 16
Note
Mizan Store
Jakarta
4.5

Jika Einstein yang meyakini unifikasi 4 gaya di alam (gravitasi, nuklir lemah, nuklir kuat, elektromagnetik) berdasarkan fakta empiris, Abdul Salam, ilmuwan Muslim pemenang nobel fisika, meyakininya berdasarkan prinsip tauhid, yakni bahwa segala sesuatu adalah manifestasi dari Al-Ahad (Yang Satu). Jadi, di balik teori fisika yang sama, terdapat perbedaan keyakinan: empiris vs tauhid. Al-Quran memerintah manusia untuk merenungi kejadian-kejadian di alam semesta. Perenungan itu di satu sisi akan mengantarkannya pada pengenalan yang semakin baik akan keagungan Sang Pencipta dan di sisi lain, pada penguasaan ilmu dan teknologi bagi kesejahteraan dan kelestarian manusia di bumi. Pengarang-seorang doktor fisika teoretis dan pengkaji-serius Al-Quran-mengajak kaum Muslim untuk merenungkan kembali ayat-ayat kauniyah yang terdapat di dalam Al-Quran. Ajakan ini lahir dari keprihatinan sang penulis betapa sebagian (besar) kaum Muslim dewasa ini melupakan ayat-ayat kauniyah dalam Al-Quran yang melukiskan fenomena-fenomena alam ini, dan sebaliknya, lebih berfokus pada ayat-ayat seputar keyakinan dan praktik ritual keagamaan (akidah dan fikih). Dengan mengumpulkan dan mengklasifikasikan 800 ayat Al-Quran serta menjadikannya sebagai inspirasi bagi pembentukan dan pengembangan ilmu pengetahuan, sang penulis ingin sekali memberikan konstribusi bagi upaya konstruksi sains yang bersemangat Qurani. Sebuah buku yang wajib dibaca bagi para pengkaji dan pencinta Al-Quran dan ilmu pengetahuan.

"Dalam buku ini, Agus Purwanto ingin mengajak kaum Muslim untuk menaruh perhatian pada sains sebagai panggilan Ilahi. Dia menunjukkan dengan sangat fasih bukan saja perhatian Al-Quran pada sains, tetapi juga perintah tegas Allah Swt. kepada umat Islam untuk mengembangkan sains dan teknologi. Bagi Agus Purwanto, yang terlibat dalam fisika sebagai misi sucinya, melakukan riset ilmiah adalah ibadah yang lebih utama daripada shalat Tahajud." 
-Prof. Dr. Jalaluddin Rakhmat

"Penulis buku ini berimajinasi akan adanya sains matematika, astronomi, fisika, kimia, dan biologi yang sejak awal dibangun dari Kitab Suci Al-Quran Al-Karim. Karena itu, buku ini wajib dibaca oleh mereka yang memimpikan bangkitnya kembali peradaban Islam. Peradaban masa depan bertumpu pada sains; tanpa sains, tidak ada masa depan." 
-Dr. Freddy Permana Zen
Fisikawan ITB; penerima Habibie Award untuk Ilmu Dasar pada 2006

"Sebuah buku yang unik dan menarik yang pertama kali ditulis fisikawan partikel teori Indonesia. Buku ini patut dibaca oleh siapa saja yang ingin mengetahui pertemuan antara alam logika bebas dan alam wahyu ilahiah, dilihat dari sisi fisika." 
-Dr. Terry Mart Fisikawan UI; penerima Habibie Award untuk Ilmu Dasar pada 2006