KEBANGKITAN KEDUA UMAT ISLAM

Rp. 105,000

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.pdf.price) }}

(Pdf) +

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.hard_copy.price) }}

(Hard Copy)
Type
Qty Stock : Available
Qty
Stock : 548
Note
Mizan Store
Jakarta
4.5

Kemiskinan dan keterbelakangan adalah wajah buram umat Islam saat ini. Keburaman itu terpotret jelas dalam berbagai indeks yang lazim digunakan untuk mengukur kondisi suatu negara atau masyarakat. Lantas apa yang bisa dilakukan? Buku ini mengajak kita menggali spirit kejayaan Islam di masa lalu. Namun tak boleh berhenti pada nostalgia semata, kita diajak untuk mencari jalan keluarnya. Tak perlu berbenturan dengan pihak lain. Toh, kejayaan Islam masa lalu karena sikap open religion dan open humanism terhadap peradaban lain. Lewat kajian yang mendalam dan menyeluruh, penulis berkesimpulan Kebangkitan Kedua Umat Islam mesti berpegang pada rumus DAI (demokrasi, akhlak, dan ilmu). Dengan cara demikian, transformasi kemiskinan dan keterbelakangan menjadi kesejahteraan dan kemajuan dapat terwujud. Jika Abbasiyah memerlukan 70 tahun untuk kemajuan Islam, setidaknya kita perlu 100 tahun. ENDORSEMENT COVER DEPAN “Berbicara tentang kebangkitan Islam, maka kita berbicara tentang penyelamatan masa depan dunia. Sebagaimana Islam datang menyelamatkan bangsa Arab dari degradasi peradaban dan kehidupan, menyelamatkan Roma dan Persia dari arogansi militerisme dan perang. Memasuki abad ke-21 ini, Islam memang menjadi harapan baru untuk menyelamatkan dunia kita dari degradasi peradaban dan kehidupan manusia hampir dalam segala aspeknya. Tapi untuk terjadinya kebangkitan itu, umat Islam memerlukan keberanian untuk melakukan “mandi besar” dari berbagai penyimpangan-penyimpangan besar dari nilai-nilai dasar Islam. Salah satu penyimpangan umat ini dari Islam adalah berbagai perilaku atas nama Islam yang justru tidak mencerminkan akhlaqul karimah yang diajarkan oleh Islam itu sendiri. Karena sesungguhnya kekuatan besar umat ini memang ada pada ketajaman hati dan akal yang direalisasikan dalam perilaku akhlaknya.” —Imam Shamsi Ali, Imam Besar Islamic Center New York, AS ENDORSEMENT COVER BELAKANG “Buku ini mendedahkan suatu keyakinan bahwa jika Islam ingin bangkit meraih kembali era keemasan, maka tiga hal yang harus dilakukan: mempertinggi akhlaqul karimah, meningkatkan ilmu, dan amal dalam skala rahmatan lil ‘alamin. Gabungan tiga hal itulah yang akan mengangkat kembali kemuliaan Islam.” —K.H. Hasyim Muzadi, Ketua Umum Nahdlatul Ulama 1999-2010 “Islam yang sudah bergumul dengan darah dan daging selama hampir 15 abad bukan lagi agama yang sederhana; ia sudah sangat kompleks dengan segala kekuatan dan kelemahan penafsirannya yang kaya. Tetapi Al-Quran masih tetap bersama kita sebagai rujukan utama yang paling benar. Kitab suci ini memerintahkan umat Islam agar menebarkan rahmat, menegakkan keadilan, dan mengukuhkan pilar-pilar persaudaraan universal tanpa pilih kasih. Karya ini adalah upaya untuk bergerak ke arah penafsiran yang benar itu.” —Ahmad Syafii Maarif, Ketua Umum Muhammadiyah 2000-2005 ENDORSEMENT KUPING KIRI “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penulis buku ini yang telah menjadikan sejarah kebangkitan umat Islam masa silam sebagai inspirasi bagi penyusunan strategi kebangkitan kedua umat Islam akan datang.” —Laksamana TNI (Purn.) Agus Suhartono, Panglima TNI 2010-2013 “Buku ini mewakili wajah Kebangkitan Umat Islam yang sejuk dan damai. Akhlak dan ilmu yang ditekankan oleh penulisnya adalah sesuatu yang universal, dan sudah pasti menawarkan kemaslahatan bagi semesta.” —Komaruddin Hidayat, Cendekiawan Muslim