Bagaimana kita menghadapi perbedaan? Selama konflik suku, agama, ras, dan antara golongan (SARA) masih memecah belah bangsa ini, sulit kiranya persoalan lain bisa diatasi. Konflik di banyak lembaga dan institusi di Indonesia tidak selalu soal prinsip, melainkan soal konflik kekuasaan dan kepentingan.
Buku ini berisi kumpulan tulisan para pemikir masyhur, baik dari dalam maupun luar negeri, tentang bagaimana mengelola keragaman di Indonesia. Bagian pertama menelaah sejarah keragaman agama di Asia dan berbagai strategi untuk menciptakan kerukunan hidup dalam beragama. Bagian kedua mengkaji dampak globalisasi terhadap agama-agama dan bagaimana modernitas di Indonesia tidak selalu sama dengan modernitas di negara-negara Barat. Bagian ketiga menelisik hubungan agama dan kekerasan. Bagian keempat membahas bagaimana agama-agama mengelola hubungan perempuan dan laki-laki. Bagian kelima lebih fokus kepada sumbangsih agama, adat dan ilmu pengetahuan modern dalam menghadapi bencana-bencana di Indonesia. Sebagai pemungkas, buku ini menghadirkan refleksi tentang bagaimana studi agama bisa membantu kita mengelola keragaman secara sehat.[]