Cerdas dalam menyampaikan pendapat sama pentingnya dari pesan yang disampaikan. Cara yang keliru bisa saja mengandaskan maksud yang baik. Maka, pendapat yang baik seharusnya dikemas dengan cara yang cerdas dan pilihan kata yang baik agar bisa diterima dan bermanfaat bagi orang lain.
Denny Siregar lewat tulisan-tulisannya mengajarkan bagaimana menyampaikan ide tanpa mendoktrin, menyetujui suatu hal tanpa menjatuhkan hal lain, menolak gagasan tanpa menghina, dan yang terpenting, mengajari tanpa menggurui. Dengan menggunakan bahasa yang usil, kreatif, dan kocak, dia mengajak pembaca untuk merenung.
Dalam buku ini, Bang Denny―begitu dia biasa dipanggil―dengan ditemani secangkir kopi yang menjadi ciri khas setiap tulisannya, mengajak kita merenung tentang Tuhan dan agama. Dia memaparkannya dengan gaya yang nakal dan berbeda namun tetap ringan dan mudah dipahami, membuat pembacanya manggut-manggut bahkan tersenyum sendiri.