"Eh, kalian percaya nggak, ada anak yang mirip banget sama aku?" tanyaku. "Aku sih percaya aja. Kan wajah kamu tuh pasaran," ujar Nami. "Kalau wajahku sih langka. Iya, nggak? Hahaha ...." "Ah nggak juga kok. Wajah yang kayak kamu tuh banyak. Cari aja tuh di Ragunan!" gurau Fadli. "Ih, Fadli!" Nami marah lalu menjitak kepala Fadli. Aku dan Sarry tertawa. "Tapi, ini sungguhan lho. Aku pernah baca di buku, lho. Katanya, di dunia ini ada tiga orang yang wajahnya sama persis seperti kita," jelas Nami dengan mimik wajah yang serius. Sebenarnya, aku agak terpengaruh juga sih dengan perkataan Nami. Kira-kira benar tidak, ya? Aku jadi ingin bertemu langsung dengan anak yang mirip denganku itu.