Pengakuan Algojo 1965

Rp. 45,000

(Pdf)

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.pdf.price) }}

(Pdf) +

Rp. {{ formatPrice(priceCheck.hard_copy.price) }}

(Hard Copy)
Type
Qty Stock : Available
Qty Stock : Habis
Note

Isi buku ini berasal dari investigasi majalah Tempo edisi 1 Oktober 2012 tentang pembantaian orang-orang yang dituduh terlibat Gerakan 30 September 1965 (G30S). Dalam pelacakan ke berbagai daerah, Tempo menemukan pembunuhan massal tak hanya terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali; tetapi juga terjadi di Sikka, Flores; dan di sebuah pulau di Palembang. Para algojo, yang ditemui Tempo, rata-rata berusia 70-an tahun, tanpa tedeng aling-aling membuka kisah kelam yang membangkitkan bulu kuduk. Buku ini juga berisi hasil penelusuran Tempo terhadap kamp-kamp konsentrasi yang didirikan militer pasca-1965. Selain di Pulau Buru, tertuduh PKI banyak ditahan di penjara seperti di Plantungan, Jawa Tengah, atau di Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Buku ini mencoba melihat peristiwa 1965 dari perspektif para algojo tanpa niat membuka aib para pelaku. Di tengah api pembunuhan yang membakar Jawa dan Bali, algojo berdarah dingin itu bermunculan. Mereka menghunus pedang, menyembelih orang-orang yang dicap PKI, atas nama dendam pribadi, keyakinan, atau tugas negara.  

Edisi cetak Pengakuan Algojo 1965 dalam tiga bulan sejak terbit awal Oktober 2013 sudah empat kali cetak ulang. Pemesanan edisi cetak, hubungi Customer Service Tempo, telepon 021-5360409 ext. 9, email: [email protected] atau dapatkan di toko buku terdekat di kota Anda.