“Ibn Khaldun bukan hanya seorang sejarawan terbesar pada Abad Pertengahan, yang menjulang bagai raksasa di kalangan suku-suku primitif. Dialah salah satu filsuf-sejarah pertama, seorang pelopor bagi Machiavelli, Bodin, Vico, Comte, dan Curnot.”
—George Sarton, sejarawan terkemuka di bidang sejarah ilmu pengetahuan
Ibn Khaldun (1332-1406) adalah salah satu ilmuwan Muslim paling terkemuka pada periode pra-modern. Dia mendirikan apa yang dia sebut sebagai "ilmu kemasyarakatan manusia" atau "ilmu organisasi-sosial manusia", serta metodologi dalam penulisan sejarah dan tujuannnya, yakni untuk mengetahui sebab-musabab peristiwa-peristiwa sejarah. Meski ide-idenya memberi dampak yang tidak cukup besar bagi pembentukan pemikiran Islam selama beberapa abad, Ibn Khaldun memberi kesan dan pengaruh mendalam terhadap para pemikir Eropa abad ke-20. Bahkan, beberapa pemikir Eropa menyebut Ibn Khaldun sebagai pelopor sosiologi dan historiografi modern.
Buku ini memperkenalkan gagasan-gagasan utama Ibn Khaldun, berfokus pada teorinya tentang kebangkitan dan kebangkrutan negara. Ia mengaitkan naik-turunnya kehidupan politiknya dan karakter pribadinya dengan pembentukan gagasan-gagasannya. Konsep ‘ashãbiyyah (solidaritas kelompok) dan faktor-faktor yang mengarah kepada kehancuran negara disajikan dengan cukup detail, dan juga metode pengujian laporan sejarah untuk mengetahui apakah suatu laporan sejarah layak diterima atau ditolak.
Pengarang juga membuat satu bab khusus tentang gagasan Ibn Khaldun seputar pendidikan, pengetahuan, dan masyarakat. Di sini, sang pengarang mengulas penerimaan atas Ibn Khaldun pada zamannya dan pada zaman sekarang, baik di Barat maupun di Dunia Islam—respons yang merentang dari yang menganggap pemikiran Ibn Khaldun hanyalah modifikasi atau intensifikasi atas gagasan-gagasan al-Farabi dan Ikhwan al-Shafa hingga yang menyejajarkan Ibn Khaldun dengan pemikir-pemikir politik/sosiologi terkemuka Barat, dari Machiavelli hingga Marx.
Di bagian akhir, buku ini menyajikan daftar karya terbaik tentang terjemahan atas karya Ibn Khaldun, serta karya-karya ilmiah yag mengulas Ibn Khaldun dalam berbagai bahasa—Arab, Inggris, dan bahasa-bahasa Eropa.