Jack Ma sering didatangi orang dan diminta menandatangani buku tentang dirinya. Dia merasa tak enak karena dia belum melihat buku yang disodorkan dan tidak tahu apa isi buku itu.
Kemudian, suatu hari Chen Wei, sahabat sekaligus asistennya, mengirimi sebuah draf naskah tentang dirinya. Jack Ma terkejut Chen Wei sanggup mengingat kejadian-kejadian dan detail-detail yang terjadi bertahun-tahun lalu dengan begitu jelas. Itulah yang digambarkan secara jujur dan jenaka dalam buku ini. Penulis menyaksikan sendiri transformasi Jack Ma dari seorang guru bahasa Inggris sederhana menjadi salah satu sosok pria paling berpengaruh di dunia.
Jack Ma, pendiri dan CEO perusahaan e-commerce terbesar di China, dikenal sebagai sosok yang cerdas dan penuh talenta. Di tangannya, omset Alibaba diperkirakan lebih besar dari penghasilan gabungan dua perusahaan Amerika, eBay dan Amazon.com. Namun, siapa yang menyangka jika salah satu orang terkaya di dunia ini juga suka usil, menggemari novel-novel silat, dan kerap kali berkhayal menjadi pendekar. Nama-nama ruangan di dalam gedung Alibaba bahkan dinamai dengan nama-nama layaknya di perguruan Taichi.
Jadi, dijamin Anda tidak akan menemukan teori-teori bisnis yang menjemukan dalam buku ini. Oleh karena itulah, Jack Ma merekomendasikan sendiri buku ini untuk Anda baca.